Respirasiberasal dari kata latin yaitu respirare yang berarti bernafas. Respirasi adalah suatu proses pengambilan O 2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO 2, H 2 O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO 2 sedangkan O 2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H 2 O. S ubstrat respirasi adalah KeadaanFlora dan Fauna Indonesia. Flora Indo-Malayan: tersebar di kawasan Indonesia Barat, meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Flora Indo-Australian: tersebar di Indonesia Timur, meliputi Sulawsi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Flora Indonesia barat. Jenis meranti-merantian sangat banyak. Ada berbagai jenis rotan. Variabelbiotik merupakan flora dan fauna yang terdapat di TWA Grojogan Sewu. TWA ini memiliki karakteristik flora berupa vegetasi hutan yang didominasi oleh pepohonan pinus (Pinus mercusii) dengan fauna berupa monyet ekor panjang dan beberapa jenis burung (BKSDA Jateng, 2009).Selanjutnya data-data yang diperoleh kemudian DewiSartika dilahirkan di keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan Raden Somanagara. Meskipun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika di sekolah Belanda. Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika diasuh oleh pamannya (kakah ibunya) yang menjadi patih di Cicalengka. Contoh babi, rusa, dan tapir. 2. Beberapa hewan endemik. Umumnya, fauna Indonesia bagian tengah merupakan hewan endemik Indonesia. Baca juga: 6 Hewan Langka di Indonesia Terancam Punah, Komodo Salah Satunya. Hewan endemik adalah jenis hewan yang terbatas pada daerah geografis tertentu. Dengan kata lain, hewan ini hanya terdapat di Indonesia Adasekitar 30 spesies cenderawasih di Indonesia dan 28 di antaranya bisa ditemukan di tanah Papua, beberapa di antaranya seperti cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, dan cenderawasih merah. UIQu. - Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Di mana kaya akan flora dan fauna yang tersebar di wilayah Indonesia. Ada beragam jenis atau spesies flora dan fauna di Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, flora adalah keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu atau dunia adalah keselurun kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu atau dunia hewan. Dari beragam spesies tersebut terdapat hewan-hewan langka hidup di Indonesia yang terancam punah. Adanya perburuan liar dan perubahan mengancam keberadaan mereka. Baca juga Mengapa Satwa Langka Rentan Punah? Genetika JelaskanHewan-hewan langka di Indonesia Berikut beberapa hewan-hewan langka di Indonesia Komodo Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di Indonesia. Dilansir Encyclopaedia Britannica 2015, Komodo atau disebut Varanus Komodoensis terdapat di Pulai Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT. Dikutip situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KemenLHK, Taman Nasional Komodo merupakan habitat satwa Komodo yang merupakan kadal terbesar di dunia dan endemik di Indonesia. Berdasarkan hasil monitoring populasi Komodo oleh Balai Taman Nasional Komodo dan Komodo survival Program KSP selama lima tahun terakhir berfluktuasi dengan tren relatif stabil antara hingga ekor. Keragaman hayati yang dimiliki Negara Indonesia tidak perlu diragukan lagi keberadaannya. Bahkan Indonesia dikenal juga sebagai rumah bagi ratusan spesies tumbuhan dan hewan endemik Baca Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Meskipun begitu, keberadaan flora maupun faunanya sedang mengalami ancaman kepunahan. Jika terus diabaikan tidak menutup kemungkinan keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia akan terus berkurang bahan beberapa diantaranya mengalami kepunahan, termasuk tumbuhan asli Indonesia. Menurut Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati IPH LIPI mengatakan beberapa penyebab punahnya 393 jenis tumbuhan yang ada di Indonesia umumnya disebabkan oleh, eksploitasi lahan, alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan yang terjadi di ekosistem darat dan perairan, pengaruh tanaman yang berasal dari luar dan bersifat invasif, serta melakukan penebangan terhadap tanaman yang dilindungi Baca Flora dan Fauna yang Dilindungi di Indonesia. Dampak kelangkaan tumbuhan ternyata juga mempengaruhi keberadaan hewan – hewan lain. Atau dengan kata lain, kehidupan tumbuhan memiliki hubungan dengan kehidupan hewan, jika tumbuhan mengalami kepunahan beberapa hewan juga akan mengalami kelangkaan di alam bebas. Dan di bawah ini adalah beberapa penyebab kelangkaan yang terjadi pada tumbuhan di Fungsi LahanSalah satu penyebab munculnya kelangkaan yang terjadi pada tumbuhan di Indonesia yakni adanya alih fungsi lahan. Setiap tahunnya alih fungsi lahan terus mengalami peningkatan demi memenuhi kebutuhan manusia. salah satu tanaman yang terancam keberadaannya akibat alih fungsi lahan yaitu kantong semar Genus nepenthes. Tumbuhan pemakan serangga ini banyak hidup di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999, mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar menyebutkan bahwa sebanyak 294 spesies yang dilindungi oleh undang – undang, baik dari kelompok hewan maupun tumbuhan, termasuk kantong semar. Meskipun statusnya sudah langka, pemerintah kurang memberikan perhatian khusus untuk mencari solusi dalam melestarikan LingkunganPencemaran lingkungan tidak bisa dihindari beberapa tahun terakhir ini. Pencemaran lingkungan ada beragam jenisnya seperti pencemaran air, pencemaran udara, hingga pencemaran udara. Seperti yang kita ketahui jika air, udara, dan tanah merupakan komponen paling penting bagi tumbuhan. Jika salah satu komponen tersebut mengalami pencemaran, sudah tentu akan menghambat keberlangsungan hidup tumbuhan. Seperti contoh sungai yang mengalami pencemaran sudah tentu mengandung bahan – bahan berbahaya dan jika berhasil diserap oleh akar tumbuhan, maka tumbuhan tersebut menjadi cepat mati. Jika hal ini terjadi pada tumbuhan – tumbuhan yang dilindungi, sudah tentu populasi tumbuhan tersebut semakin berkurang hingga pada akhirnya terjadi Iklim Ekstrim Penyebab Timbulnya PenyakitPerubahan iklim yang terjadi begitu cepat membuat makhluk hidup kesulitan dalam beradaptasi, termasuk pada tumbuhan. Penyakit yang biasa menyerang tumbuhan akibat perubahan iklim biasanya disebabkan oleh jamur dan virus. Persebarannya bisa melalui air atau udara dari tanaman yang sakit ke tanaman lainnya. Persebaran penyakit tersebut paling banyak terjadi ketika memasuki musim penghujan di mana lingkungan di sekitar tumbuhan mempunyai kelembaban yang tinggi. Ditambah jika musim penghujan berlangsung sangat lama, tidak menutup kemungkinaan akar tumbuhan menjadi cepat busuk dan tumbuhan menjadi Dan Mengeksploitasi Tanaman DilindungiKebutuhan manusia terus mengalami peningkatan hal ini juga berpengaruh terhadap ketersediaan sumber daya alam yang terdapat di alam. Dalam membangun rumah misalnya, manusia membutuhkan kayu berkualitas, kuat serta memiliki nilai jual yang tinggi. Tidak heran jika banyak pohon yang statusnya dilindungi namun masih banyak diburu, sehingga keberadaan pohon – pohon tersebut semakin langka di alam. Seperti contoh tanaman cendana yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan parfum, menjadi sangat langka karena tahap awal pertumbuhan cendana adalah tanaman parasit dan membutuhkan inang tanaman lain untuk dapat hidup. Selain cendana, ada pula tanaman lain seperti pohon ulin yang terkenal mempunyai batang pohon yang amat kuat. Meskipun termasuk tanaman langka, banyak orang berburu pohon ulin untuk keperluan seperti pembuatan jembatan, konstruksi hingga pembuatan AlamBencana alam juga turut berperan dalam menyebabkan kelangkaan pada tumbuhan di Indonesia, seperti banjir, tanah longsor hingga kekeringan. Saat terjadi tanah longsor, banyak tumbuhan yang turut terangkat dari permukaan tanah dan mengakibatkan tumbuhan kehilangan tempat berpijaknya yaitu tanah. Ketika bencana kekeringan sedang melanda, banyak sumber air seperti sungai dan air tanah mengalami kekurangan. Tidak heran banyak tumbuhan mati akibat tidak tersedia air yang berada di dalam tanah. Untuk tanaman yang dapat bertahan hidup pada lingkungan sedikit air, sudah tentu akan terus hidup di lingkungan yang kering sekalipun. Sedangkan tanaman yang tidak dapat bertahan akan mati dan jumlahnya akan terus mengalami penurunan serta menjadi langka jika tidak segera Spesies BaruKemunculan jenis tanaman baru terbukti dapat mengancam keberadaan tumbuhan endemik yang sudah ada terlebih dahulu pada suatu wilayah. Spesies baru ini biasanya terjadi karena adanya persebaran benih yang dilakukan oleh angin ataupun burung. Akan tetapi saat ini persebaran jenis tanaman baru lebih banyak dilakukan oleh kegiatan manusia. Manusia dengan cepat dan mudah menyebarkan benih tumbuhan baik yang dibawa dengan sengaja ataupun tidak seperti menempel pada celana, sepatu atau kaos kaki. Jika benih tersebut jatuh pada lingkungan baru serta kondisi alam yang sesuai dengan pertumbuhan benih, bisa menimbulkan persaingan antara spesies lokal dengan spesies pendatang di kemudian hari. Untuk jenis tanaman yang tidak lokal yang tidak dapat bertahan, secara perlahan jumlah mereka akan berkurang dan keberadaannya menjadi langka di alam Berkembang BiakAda beragam cara yang dilakukan oleh tanaman untuk dapat mempertahankan keturunannya. Bahkan salah satunya membutuhkan bantuan makhluk hidup lain seperti hewan atau tanaman inang. Tidak hanya itu saja, lingkungan juga turut mempengaruhi proses perkembangbiakan tumbuhan. Jika lingkungan tidak sesuai untuk melakukan proses perkembangbiakan, biasanya tumbuhan tersebut tidak akan memasuki fase generatif. Bahkan jika lingkungan tempat tumbuhan tersebut sudah sesuai sekalipun, terdapat faktor lain yang menghalangi proses perkembangbiakan tumbuhan menjadi terhambat. Seperti yang terjadi pada populasi Amorphophallus titanium diketahui mengalami penurunan akibat burung enggang sebagai agen penyebaran bibit bunga tersebut diburu secara liar. Maka tidak heran status bunga Amorphophallus menjadi tanaman langka di Indonesia bersamaan dengan Rafflesia tadi beberapa penyebab tumbuhan di Indonesia mengalami kelangkaan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat. Jakarta - Fauna menjadi istilah yang digunakan untuk menyebut hewan dan segala hal yang berkaitan dengan kehidupannya. Fauna tidak tersebar secara asal tapi tergantung pada faktor Itu Fauna?Fauna merujuk pada semua kehidupan hewan dalam wilayah tertentu dan periode tertentu. Istilah ini pertama dikenalkan oleh Carl Linnaeus atau bapak taksonomi modern. Terbit pada tahun 1745, karya Carl Linnaeus memiliki judul "Fauna Suecica" yang diartikan sebagai sebagai "Hewan Liar Swedia".Faktor Persebaran FaunaFauna pada setiap wilayah dan waktu memiliki perbedaan karakteristik. Dilansir dari berbagai sumber, berikut faktor persebaran fauna1. Faktor IklimFaktor iklim terdiri dari suhu dan sinar matahari, kelembaban udara, angin, dan curah Faktor EdafikFaktor edafik merupakan faktor yang berhubungan dengan tanah. Faktor edafik termasuk tekstur tanah, tingkat kegemburan, mineral organik dan anorganik, kandungan air tanah, dan kandungan udara Faktor FisiografisFaktor fisiografis merupakan faktor yang menentukan letak suatu tempat dilihat dari segi fisiknya. Faktor fisiografis termasuk ketinggian tempat dan bentuk Faktor BiotikFaktor biotik merupakan faktor makhluk hidup lain seperti manusia, hewan, dan Fauna di IndonesiaPersebaran fauna di Indonesia dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis tersebut dibuat oleh Alfred Russel Wallace, seorang peneliti Inggris, untuk membagi persebaran fauna dan flora di Wallace merupakan garis pemisah kelompok hewan Asia dengan kelompok hewan peralihan. Sedangkan, garis Weber memisahkan antara kelompok hewan peralihan dengan kelompok hewan Australia. Mengacu pada E-modul geografi kelas XI oleh Kemdikbud, berikut persebaran fauna di Indonesia1. Tipe AsiatisKelompok hewan Asia tersebar di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Contoh fauna tipe Asiatis adalah gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, dan Tipe Asia-Australis PeralihanTipe fauna Asia-Australis juga dikenal dengan kelompok hewan peralihan. Wilayah tipe fauna Asia-Australis tersebar di pulau Sulawesi, Timor, kepulauan Maluku, NTB, dan NTT. Contoh fauna tipe Asia-Australis antara lain anoa, ikan duyung, beruang, babi rusa, dan Tipe AustralisKelompok Hewan Australia terdapat di pulau Irian Jaya dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Contoh fauna tipe Australis adalah kanguru, wallaby, kura-kura, beruang, dan itulah penjelasan fauna, faktor persebaran, dan contohnya di Indonesia. Setelah memahami fauna di Indonesia, jangan lupa untuk menjaga habitat mereka dengan melestarikan alam ya, detikers! Simak Video "Main Sambil Belajar di Festival Flona Lapangan Banteng" [GambasVideo 20detik] kri/kri lidyawati32 lidyawati32 Geografi Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan Dimasogi Dimasogi Adalah fenomena manusia yg mengakibatkan hewan langkah karena diburu jawabanya biosfer? Yang membedakan antara geografi dengan ilmu yang lain adalah .... Biosfer adalah unsur kehidupan non manusia yang ada dibumi, terutama mengenai hewan dan tmbuh-tumbuhan. Iklan Iklan Pertanyaan baru di Geografi Sejak tahun 1972 hingga 1991, tercatat 29 letusan gunung, umumnya di Pulau Jawa. Dua letusan gunung terbesar dalam sejarah modern terjadi di Indonesia … . Sebutkan 2 nama letusan gunung terbesar itu serta tahunnya...​ 1. ASEAN didirikan oleh lima negara, melalui....2. sungai belait merupakan sungai terpanjang di....3. Anoa Bubalus depressicornis , adalah salah sa … tu fauna endemik dari....​ Cara untuk menganalkan kesenian tradisional Indonesia yakni EQ Tugas 1. Buatlah pemodelan 3D sederhana menggunakan fitur Line dan Shapes pada SketchUp Web.​ Jelaskan bagaimana pola angin tersebut dapat mempengaruhi musim di Indonesia...​ Sebelumnya Berikutnya Iklan - Persebaran flora dan fauna di Indonesia berpengaruh langsung pada keanekaragamanhewan dan tumbuhan di setiap daerah. Berkat iklim tropis, Indonesia mampu menampung banyak jenis flora dan fauna. Bahkan, di tahun 2018 portal resmi Indonesia menyebutkan bahwa keberagaman flora dan fauna di Nusantara merupakan yang tertinggi di dunia. Setidaknya sebanyak 10 persen atau lebih dari jenis flora yang ada di dunia terdapat di Indonesia. Sedangkan jenis fauna di Indonesia mencapai lebih dari jenis, meliputi mamalia, burung, reptil, hingga serangga. Flora dan fauna tinggal di sebuah ekosistem dengan kondisi mendukung. Ekosistem terbentuk di dalam sebuah biosfer atau lapisan di mana hewan, tumbuhan, dan manusia tinggal. Biosfer cocok sebagai ruang hidup karena memiliki unsur-unsur lingkungan termasuk iklim, tanah, air, sinar matahari, dan yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia Secara umum, studi geografi memberikan pemahaman bahwa ada 4 macam faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia. Keempatnya adalah iklim, edafik, biotik, dan tentang masing-masing faktor tersebut, sebagaimana termuat dalam Modul Geografi XI KD. dan terbitan Kemdikbud, adalah sebagai berikut. 1. Faktor IklimIklim bisa memberikan pengaruh dominan terhadap persebaran flora dan fauna di bumi. Kenyataannya, wilayah yang mempunyai iklim ekstrem dihuni flora dan fauna dengan ragam spesies jauh lebih sedikit dibandingkan yang ada di kawasan beberapa jenis faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna. Di antara sejumlah faktor yang termasuk dalam kategori iklim adalah suhu udara, kelembapan, angin, dan curah hujan. Bagaimana faktor-faktor itu dapat memengaruhi persebaran flora dan fauna?a. Suhu UdaraPerbedaan letak geografis-astronomis, sudut datangnya sinar matahari, jarak daratan dengan lautan, ketinggian lokasi, dan tutupan lahan membuat suhu udara di setiap wilayah tidak seragam. Sementara itu, kehidupan tumbuhan maupun hewan terkait erat dengan kondisi suhu spesies tertentu memerlukan suhu udara ideal di lingkungan hidupnya agar dapat tetap bertahan dan berkembang biak. Karena itu, kawasan dengan suhu non-ekstrem, atau tidak terlalu panas maupun dingin, umumnya layak menjadi tempat hidup banyak jenis spesies flora dan fauna. Suhu udara juga bisa memengaruhi kondisi vegetasi di suatu wilayah. Vegetasi yang terdapat di wilayah tropis, gurun, kutub dan lainnya tidak bisa Kelembapan udaraKelembaban udara menunjukkan tingkat uap air yang terkandung di udara. Kelembapan berpengaruh langsung terhadap kehidupan flora. Ada tumbuhan yang cocok hidup hanya di daerah kering, lembab, atau sebab itu, jenis-jenis tumbuhan bisa dikategorisasikan berdasar tingkat kelembapan wilayah keberadaannya. Setidaknya ada 4 jenis yang perlu diketahui, yakni Xerophyta tumbuhan yang tahan di lingkungan kering atau kelembaban udara sangat rendah. Contoh kaktus. Mesophyta tumbuhan yang cocok hidup di lingkungan lembab tetapi tidak basah. Contoh anggrek dan cendawan. Hygrophyta tumbuhan yang cocok hidup di kawasan basah. Contoh teratai, eceng gondok, selada air. Tropophyta tumbuhan yang bisa beradaptasi di daerah pemililk musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan flora khas wilayah iklim musim tropis monsun tropis. Contoh jati dan ekaliptus. c. AnginAngin sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tumbuhan. Di daerah terbuka, hanya tumbuhan berakar dan berbatang kuat yang dapat bertahan hidup di tengah terpaan angin kencang. Angin pun bisa membantu penyerbukan atau pembuahan pada beberapa jenis tanaman, sehingga regenerasi terjadi. Tumbuhan tertentu penyebaran benihnya juga dibantu angin, seperti yang terjadi pada spora paku-pakuan pteridophyta.d. Curah HujanCurah huja jelas menjadi penentu persebaran flora dan fauna karena air adalah sumber utama kehidupan. Beragam jenis hewan dan tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Tingkat curah hujan dapat membentuk karakter khas formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan vegetasi ini mengakibatkan ada hewan-hewan tertentu yang bisa hidup. Hal ini bisa terjadi karena banyak jenis hewan mengandalkan tumbuhan sebagai sumber hujan tropis yang bisa tumbuh di kawasan dengan curah hujan 1000-2000 mm dan suhu udara 20-30 derajat celcius memiliki keragaman flora sekaligus fauna yang kaya. Kondisi berbeda ada di padang rumput stepa yang berkembang di wilayah dengan curah hujan 200-1000 mm dan suhu -20 sampai 10 derajat Faktor Edafik TanahFaktor edafik kondisi tanah berpengaruh besar pula pada persebaran flora dan fauna. Tanah jadi media utama bagi tumbuhnya vegetasi. Kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan vegetasi seperti unsur hara, kebutuhan bahan organik humus, air dan udara disediakan oleh tanah. Tanah subur memberikan dampak baik bagi pertumbuhan tanaman. Hewan lalu bakal lebih mudah menemukan makanan jika tanaman di sekitarnya tumbuh fisik tanah yang mempengaruhi pertumbuhan vegetasi adalah Tekstur ukuran butiran tanah atau tingkat kekasaran tanah Tingkat Kegemburan tanah gembur memudahkan tumbuhan menyerap mineral Mineral Organik Humus Mineral Anorganik Unsur hara seperti Karbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Fosfor Kandungan Air Tanah Kandungan Udara Tanah semakin gembur, kandungan udara tanah bertambah besar. 3. Faktor Fisiografi Relief bumiKeragaman bentuk permukaan bumi memengaruhi persebaran flora dan fauna. Relief bumi dapat membantu atau mempersulit hewan dan tumbuhan berkembang. Kawasan pegunungan, misalnya, bisa menghambat penyebaran tumbuhan. Terhambatnya perkembangan vegetasi pada akhirnya berdampak pula pada kondisi fauna. Selain itu, kemiringan lereng dapat memengaruhi tumbuh kembang tanaman. Lereng yang membelakangi sinar matahari mempersulit beragam jenis tanaman untuk tumbuh dengan muka bumi yang beragam bisa memicu perbedaan suhu dan kelembapan udara sehingga berpengaruh pada jenis vegetasi, dan karena itu, memengaruhi spesies hewan yang bertahan. Perbedaan suhu dan kelembapan udara, misalnya, karena faktor tinggi-rendah Faktor Biotik mahluk hidupMakhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia juga bisa memengaruhi persebaran flora dan fauna di bumi. Peran yang terbesar, untuk saat ini, ada di manusia. Perilaku manusia yang melestarikan lingkungan akan berdampak positif terhadap keberadaan flora dan fauna. Sebaliknya, kegiatan manusia merusak lingkungan bahkan dapat membuat spesien flora dan fauna tertentu kasus tanaman, tumbuhan yang memiliki daya adaptasi kuat akan menghambat tumbuhan lain dengan kemampuan lebih lemah. Kondisi ini lantas memicu satu jenis vegetasi mendominasi suatu wilayah. Sedangkan dalam konteks hewan, keberadaan cacing yang bisa menyuburkan tanah dan membantu banyak jenis tanaman berkembang, merupakan dan persebaran flora di Indonesia Jenis-jenis flora yang ada di Indonesia dibedakan atas persebarannya. Mengutip e-book "Uniknya Flora Fauna Indonesia" terbitan Kemendikbud, Indonesia memiliki empat kawasan utama persebaran flora, meliputi 1. Flora Sumatera-Kalimantan Wilayah Sumatera dan Kalimantan didominasi dengan iklim tropis basah. Iklim ini menyebabkan wilayah tersebut memiliki curah hujan yang tinggi juga kelembaban udara yang tinggi. Jenis flora atau vegetasi yang banyak tumbuh di kawasan ini kebanyakan tanaman yang menghuni hutan hujan tropis. Jenis-jenis flora di kawasan Sumatera anatra lain kayu meranti, damar, berbagai jenis anggrek, lumut, jamur cendawan, paku-pakuan, serta mangrove di wilayah sekitar pantai. 2. Flora Jawa-Bali Wilayah Jawa-Bali memiliki iklim yang bervariasi, Semakin ke arah timur, curah hujan di kawasan Jawa-Bali cenderung lebih rendah. Sehingga wilayah ini memiliki dua tipe iklim utama, yaitu iklim hutan hujan tropis dan iklim muson tropis. Selain dua iklim tersebut, terdapat pula iklim sabana tropis yang terletak di Bali. Jenis-jenis floranya meliputi flora hutan hujan tropis, flora hutan muson seperti Jati, flora sabana tropis seperti rumput, flora pesisir seperti bakau, dan flora yang terdapat di pegunungan seperti pinus dan cemara. 3. Flora Kepulauan Wallacea Wilayah ini merupakan wilayah di Indonesia bagian tengah, meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Jika dibandingkan dengan wilayah lainnya, iklim di kawasan ini cenderung lebih kering dan memiliki kelebababan yang lebih rendah. Jenis flora yang ada di kawasan Kepulauan Wallacea antara lain Nusa Tenggara didominasi dengan vegetasi sabana dan stepa tropis. Sulawesi dengan vegetasi hutan pegunungan Maluku dengan vegetasi hutan campuran yang terdiri dari berbagai jenis rempah-rempah, termasuk cengkeh, kayu manis, pala, lontar, dan kayu ebony. 4. Flora Papua Wilayah ini dipengaruhi oleh iklim hujan tropis. Namun, yang membedakannya dengan wilayah Sumatera-Kalimantan atau Jawa-Bali, flora yang terdapat di wilayah Papua dipengaruhi oleh corak Australia Utara, contohnya eucaliptus kayu putih. Wilayah Papua juga memiliki vegetasi pegunungan dan pantai seperti pinus dan bakau. Jenis-jenis fauna di Indonesia Jenis-jenis fauna di Indonesia dibagi dalam tiga wilayah utama yang dipisahka oleh garis Wallace dan garis Webber. Garis Wallace memisahkan kelompok hewan yang bercorak Asia dan kelompok hewan peralihan, sementara garis Weber memisahkan kelompok hewan bercorak Australia. Persebaran fauna di Indonesia yaitu 1. Fauna Indonesia Barat Wilayah Indonesia Barat meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Ciri fauna yang terdapat di wilayah ini cenderung dipengaruhi oleh corak Asia atau Asiatis. Jenis-jenis fauna yang tersebar di wilayah ini meliputi Mamalia harimau, gajah, badak bercula satu, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, babi hutan, landak, tikus, kijang, kancil, dan kukang. Reptil ular, buaya, kadal, bunglon, tokek, dan biawak. Burung elang, jalak, merak, kutilang, burung hantu, dan unggas. Serangga belalang dan capung. Ikan ikan air tawar dan pesut. 2. Fauna Indonesia Tengah Kepulauan Wallacea Wilayah Indonesia Tengah meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Jenis-jenis fauna yang terdapat diwilayah ini bercorak peralihan. Jenis-jenis fauna yang tersebar di wilayah ini meliputi Mamalia anoa, dugong, tarsius, sapi, kuda, babi rusa, kuskus, monyet seba, dan monyet hitam. Reptil komodo, biawak, buaya, ular, dan soa-soa. Amfibi berbagai jenis katak. Burung dewata, maleo, raja udang, kakatua, nuri, merpati, angsa, mandar, dan rangkong. 3. Fauna Indonesia Timur Wilayah ini meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Di kawasan Indonesia Timur, jenis-jenis faunanya dipengaruhi oleh corak Australis, meliputi Mamalia kanguru, wallaby, nokdiak atau landak Irian, opposum, kuskus, dan kelelawar. Reptil ular, buaya, biawak, dan kadal. Amfibi berbagai jenis katak Burung cendrawasih, kasuari, kiwi, mamundur, nuri, dan raja udang. Baca juga Pemerintah Serius Selamatkan Flora dan Fauna Khas Indonesia Cabang Ilmu Biologi dari A-Z Agronomi, Biokimia, sampai Zoologi - Pendidikan Kontributor Yonada NancyPenulis Yonada NancyEditor Yulaika Ramadhani

kelangkaan beberapa spesies flora dan fauna di indonesia merupakan fenomena