Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah : Studi Etnografi Tarekat Sufi Di Indonesia Emawati, Syukran Makmun dan Gunawan Anjar Sukmana Deepublish , Jan 8, 2015 - Religion - 238 pages Suluk Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah | Pejalan Ruhani - Surau Baitul Fatih. 180. Suluk Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Istilah suluk (merambah jalan kesufian) terdapat dalam Al-Qur’an Surat an-Nahl; 69. Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Suryalaya. Tarekat ini didirikan oleh sufi dan syekh besar masjid al-Haram di Makkah al-Makarrammah. Ia bernama Ahmad Khathib ibn Abd. Ghaffar al-Sambasi al-Jawi. Ia wafat di Makkah pada tahun 1878 M. Beliau adalah seorang ulama besar dari Indonesia, yang tinggal sampai akhir hayatnya di Makkah. PenuTuP 1. Ritual zikir dan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pangamal tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah memiliki makna yang strategis dalam rangka upaya untuk melakukan trans- misi nilai ajaran tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah kepada masyarakat. Maka yang menjadi pegangan dalam penelitian ini adalah interpretasi penulis terhadap Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Studi Kasus Majelis Dzikir wa Ta’lim Mihrobul Muhibbin). Sesuai dengan tujuan dari dari penelitian ini, maka penulis ingin melihat bagaimana penggambaran seseorang yang mempunyai keterkaitan dengan masalah ini yaitu key perkembangan tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah di kawasan Lokasi penelitian ini difokuskan pada tiga pusat tarekat inidipengaruhi oleh adanya kontak dan iaringan ulama Qadiriyah-Naqsyabandiyah di Lombok, yaitu; pp Darul Falah Lombok dengan ulama Makkah al-Mukarromah' Hubungan Pagutan (5 km dari pusat kota Mataram), pp Darul Muhajirin dengan l wdA2.

amalan tarekat qadiriyah wa naqsyabandiyah