JAKARTA| Sejumlah Perwira Menengah dan Perwira Tinggi TNI yang berada di tiga matra yakni, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara(AU) dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Rotasi besar-besaran itu diketahui dari salinan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia No Kep/700/VII/2022 tentang Pemberhentian dari dan Di RSPAD kegiatan yang dilakukan adalah para relawan yang akan mengikuti penelitian berbasis layanan dengan sel dendritik yang akan digunakan berkaitan dengan yang bermaksud untuk kekebalan tubuh untuk melawan Covid-19," kata Direktur Pelayanan Kesehatan RSPAD Gatot Soebroto, Nyoto Widyoastoro, dalam sebuah konferensi pers, Senin (19/4/2021). ceramah Soedarsono pingsan. Oleh para jamaah yang hadir ia dilarikan ke RSUD Jombang.Karena kondisinya yang terus memburuk, selanjutnya dirujuk ke Surabaya Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa melantik Brigjen TNI dr. Dewi Puspitorini sebagai Direktur Profesional Tenaga Kesehatan (Dirprofnakes) RSPAD Gatot Soebroto. Wanita dengan pangkat Jenderal TNI bintang satu itu menduduki jabatan Dirprofnakes yang merupakan struktur baru di lingkungan RSPAD Gatot Soebroto. Padatahun 1957 RSPAD mendapat tambahan 3 orang dokter lulusan Belanda, dua diantaranya sudah spesialis yaitu : dr. Noor (Ahli Paru), dr. Sularjo (ahli THT) dan dr. Sajoko. Bersamaan dengan penambahan tenaga ahli, sebagian dari mereka dikirim ke daerah operasi untuk menanggulangi pemberontakan PRRI dan pemberontakan lainnya. RSPADGatot Soebroto: Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No. 24 Kel. Senen, Kec. Senen Jakarta Pusat Telepon: (021-3440693) Fax: (021-3440693) Email: [email protected] 36: RSUD Cengkareng: Jl. Kamal Raya Bumi Cengkareng Indah Cengkareng Timur Telepon: (021) 54372874 Fax: (021) 5442693 Email: [email protected] 37: RSUD Pasar Minggu 0RtQ3y. JAKARTA, - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin acara penyerahan jabatan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Gatot Soebroto Letjen TNI Bambang Dwi Hasto dan laporan korps kenaikan pangkat sembilan perwira tinggi Pati TNI AD. Penyerahan dan laporan kenaikan pangkat tersebut dilaksanakan di Lantai Dasar Gedung E Markas Besar Angkatan Darat Mabes AD, Jakarta, Kamis 1/10/2020. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Kadispen AD Brigjen TNI Nefra Firdaus menuturkan, penyerahan jabatan Letjen TNI Bambang Dwi Hasto karena memasuki masa pensiun."Selain penyerahan jabatan, KSAD juga menerima laporan korps kenaikan pangkat sembilan Pati TNI AD sesuai Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2032/IX/2020 tanggal 23 September 2020," ujar Nefra dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat 2/10/2020. Baca juga KSAD Pimpin Sertijab Lima Jabatan Strategis, dari Pangdam Kasuari hingga Danjen Kopassus Sebelumnya, kesembilan orang Pati TNI AD tersebut bersama empat Pati TNI AL dan enam Pati TNI AU lainnya telah melaksanakan laporan korps kenaikan pangkat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 25/9/2020. Adapun sembilan Pati TNI AD tersebut akan menempati jabatan strategis di lingkungan TNI ataupun luar struktur. Satu pati di antaranya memperoleh promosi menjadi bintang tiga, tiga orang mendapat promosi menjadi bintang lima orang lainnya mendapat promosi menjadi bintang satu. Satu orang yang naik pangkat menjadi bintang tiga adalah Koorsahli KSAD, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra. Baca juga Panglima TNI Mutasi 62 Perwira Tinggi, Danjen Kopassus Dipindah ke Papua Barat Sedangkan tiga orang lainnya yang naik bintang dua yakni Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Pa Sahli Tk III Bidang Jahpers Panglima TNI Mayjen TNI Andarias Pong Bija menjabat, serta Mayjen TNI Gustav Agus Irianto K sebagai Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan BIN. Selanjutnya, lima orang lainnya yang naik pangkat dari kolonel menjadi brigjen, yaitu Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah BSSN Brigjen TNI Beriman Putra, Kapoksahli Pangdam XVI/Ptm Brigjen TNI Heri Sapari, dan Pa Sahli Tk II Kasad Bidang Kum, Ham, dan Narkoba Brigjen TNI Furdiyantoso. "Kemudian Brigjen TNI Sumanto menjabat sebagai Pa Sahli Tk II Intelmil Sahli Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI, dan Brigjen TNI IGBN Tedjakusuma menjabat sebagai TA Pengkaji Madya Bidang Tannas Lemhannas," terang Nefra. Baca juga Panglima Pastikan TNI Netral pada Pilkada 2020 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID fueCLpoGkE4cNtq1E0Ui1ESzWLQ-AmtaRYg0s53-TIWk9lWULJvNUA== Tes Kesehatan 20 capim KPK di RSPAD Gatot Subroto. © Radityo - Sejumlah jabatan di TNI dan Polri tengah digodok oleh Men PAN RB Tjahjo Kumolo untuk dinaikan pangkatnya. Salah satunya adalah jabatan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto alias RSPAD. Jika sebelumnya jabatan Kepala RSPAD Gatot Soebroto diduduki perwira tinggi pati TNI berpangkat Mayjen, ke depan rencananya bakal diduduki pati dengan bintang tiga di pundak alias Letnan Jenderal Letjen. Berdasarkan sejarahnya, RSPAD Gatot Subroto sudah berkali-kali berganti nama sejak didirikan. Pangkat pemimpin RSPAD juga sejak pertama didirikan terus mengalami perubahan. Berikut ulasannya2 dari 6 halaman Dipimpin Letkol RSPAD di era Belanda bernama Leger Hospital Batavia. Usai pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda pada 29 Desember 1949, Leger Hospital Batavia diserahkan ke TNI. Serah terima dilakukan pada 26 Juli 1950. Nama Leger Hospital Batavia kemudian diubah menjadi Rumah Sakit Tentara Pusat RSTP. RSTP adalah suatu lembaga di bawah Djawatan Kesehatan Tentara Angkatan Darat DKTAD. Kemudian pada 1953 sebutan DKTAD berubah menjadi DKAD. Sebutan ini memengaruhi juga nama RSTP menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RUMKIT PUS-AD, namun singkatan yang lebih dikenal adalah RSPAD. Di era awal, RSTP dipimpin oleh seorang Letkol Ckm dr Satrio 1950 -1952. Kemudian Letkol Ckm dr Reksodiwirjo Wijotoardjo 1952-1956. Terakhir, Letkol yang pernah memimpin RSPAD adalah Letkol Dr Mohammad Tarekat Prawirowijoto 1956-1959. 3 dari 6 halaman Dipimpin Kolonel Pangkat kepala RSPAD kemudian naik dari Letkol menjadi Kolonel pada 1959. Saat itu, kolonel pertama yang menjabat kepala RSPAD adalah Kolonel Dr Partomo 1959-1970. Kemudian, Kolonel Dr. Frans Pattiasina 1970-1972 memimpin RSPAD setelah menggantikan Kolonel Dr Partomo pada 1970. 4 dari 6 halaman Dipimpin Brigjen & Kolonel Nama RSPAD kemudian berubah pada 1970. Saat itu RSPAD berganti nama menjadi Rumah Sakit Gatot Soebroto, disingkat Rumkit Gatot Soebroto. Hal itu dilakukan TNI AD buat memberi penghormatan kepada tokoh TNI AD yang memiliki banyak jasa kepada prajurit yang sakit yakni mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Soebroto. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor SKEP-582/X/1970 tanggal 22 Oktober 1970. Kemudian, untuk membuat keseragaman sebutan nama-nama rumah sakit di lingkungan TNI Angkatan Darat, Kajankesad dengan surat edaran Nomor SE/18/VIII/1977 tanggal 4 Agustus 1977 menetapkan sebutan untuk Rumah Sakit Gatot Soebroto menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto RSPAD Gatot Soebroto. Saat bernama Rumah Sakit Gatot Soebroto RSGS, perwira TNI yang memimpin RSPAD adalah Brigjen TNI Dr R Darmawan PS 1972-1973, Kolonel Ckm Dr RA Jusuf Djajakusuma 1973-1977. Kemudian, saat bernama Rumah RSPAD Gatot Soebroto, perwira TNI yang memimpin adalah Kolonel Dr Kurnia Natadisastra 1977-1979, Brigjen TNI Dr. Samsi Jacobalis 1979-1983, Brigjen TNI Dr. Sumardi Katgopranoto 1983-1989, Brigjen TNI Dr. Toerseno Winarko A. 1989-1991, Brigjen TNI Dr. H. Djailani 1991-1993, Brigjen TNI Dr. Bondan Hariono, SpM. 1993-1995, Brigjen TNI Dr. H. Richard Paul, 1995-1997. Lalu, Brigjen TNI Dr. Suyak Suganda, 1997-1998, Brigjen TNI Dr. Edy Herharun 1998-1999, Brigjen TNI Dr. A. Suharto MARS. 1999-2000, Brigjen TNI Dr. Krismanto Prawirosumarto, 2000-2000, Brigjen TNI dr. Adib Abdullah Yahya, 2000-2002, Brigjen TNI dr. Buddy Utoyo 2002-2003, Brigjen TNI dr. Mardjo Subiandono, 2003-2005, Brigjen TNI dr. Djoko Riadi, 2005-2008, Brigjen TNI dr. Supriyantoro, 2008-2010. Kemudian, Brigjen TNI dr. Chairunan Hasbullah, MARS 2010-2010, Brigjen TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki 2010-2010, Brigjen TNI dr. Komaruddin Boenjamin 2010-2013, Brigjen TNI dr. Lengkong 2013-2013, Brigjen TNI dr. Douglas S. Umboh, MARS 2013-2014, Brigjen TNI dr. Ponco Agus Prasojo, 2014-2015, dan Brigjen TNI dr. Hardjanto, 2015-2015. 5 dari 6 halaman Dipimpin Mayjen Pangkat Kepala RSPAD Gatot Subroto kemudian naik menjadi bintang dua alias Mayjen pada 2015. Di era Jokowi ini Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto, K, diangkat menjadi kepala RSPAD Gatot Subroto. Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto kemudian dipilih Jokowi menjadi Menteri Kesehatan pada periode kedua kepemimpinannya pada 2019. Terawan kemudian mebgajukan pensiun dini, lalu kemudian dinaikan pangkatnya oleh Jokowi menjadi Letnan Jenderal. dr Terawan Agus Putranto sepertinya menjadi satu-satunya Mayjen yang pernah menjadi kepala RSPAD Gatot Subroto. Sebab, pemerintah berencana akan menaikkan pangkat Kepala RSPAD Gatot Subroto dari Mayjen menjadi Letjen. 6 dari 6 halaman Letjen Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Men PAN RB Tjahjo Kumolo tengah menggodok jabatan perwira tinggi di tubuh TNI dan Polri. Menurutnya, akan ada penambahan posisi bintang tiga. Dari yang sebelumnya dijabat oleh mereka yang berbintang dua, kini akan diisi pangkat bintang tiga. "Misal Dokter Terawan kepala RSPAD kan bintang 3, Puspom juga bintang 3," kata Tjahjo saat ditemui saat panel Forkopimda Kemendagri di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu 13/11. Untuk di Kepolisian sendiri, posisi dipertimbangkan untuk dijabat satu tingkat lebih tinggi adalah Korps Brimob. Sebab Brimob akan ada penambahan anggota yang awalnya 48 ribu menjadi 60 ribu personel, "Itu kalau dipimpin bintang 2 kan tidak pas, harus bintang 3," jelas Tjahjo. [dan]Baca jugaIni Sejarah Kepangkatan Komandan Brimob dari Zaman Bung Karno Hingga JokowiJokowi Kumpulkan Pangdam Se-Indonesia, Instruksikan Dukung Agenda Strategis NasionalRakornas Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Keamanan NegaraKakor Brimob, Kepala RSPAD dan Danpuspom TNI Bakal Diisi Jenderal Bintang 3Viral Video Polisi di Palembang Adu Jotos dengan 2 TNI di JalanMoeldoko Sebut Kepala Staf Paling Pas Duduki Jabatan Wakil Panglima TNI Jakarta - Mantan Menteri Penerangan, Harmoko, meninggal di RSPAD Gatot Soebroto pada Ahad malam kemarin. Sehari sebelumnya, putri Presiden Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, juga menghembuskan napas terakhir di sakit yang berada di kawasan Senen, Jakarta Pusat ini kerap dijadikan tujuan bagi para pejabat atau tokoh bangsa yang ingin mencari kesembuhan. Nama-nama lain yang pernah dirawat di sini seperti Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Presiden BJ Habibie, hingga Presiden SoekarnoRSPAD Gatot Soebroto merupakan rumah sakit rujukan tertinggi bagi rumah sakit TNI di seluruh penjuru Nusantara. Rumah sakit ini dibangun oleh pemerintah Belanda pada Oktober 1936 dengan nama “Groot Militair Hospitaal Weltevrederl”.Melansir laman resminya, rumah sakit ini pada masanya dibangun untuk merawat serdadu Belanda yang sakit, khususnya yang terluka dalam pertempuran melawan pejuang sakit ini banyak jasanya dalam dunia kesehatan dan kedokteran. Di Laboratorium rumah sakit ini, vitamin B ditemukan oleh Christiaan Eijkman. Dari rumah sakit ini pula Sekolah Dokter Jawa berdiri pada 1851 dan berubah menjadi STOVIA atau Sekolah Pendidikan Dokter zaman penjajahan Jepang, rumah sakit ini sempat diubah nama menjadi “Rikugun Biyoiri” dengan tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada Tentara Dai Jepang menyerah kepada Tentara Sekutu, rumah sakit ini kembali di bawah KNIL dengan nama “Legger Hospital Batavia”. Setelah Indonesia merdeka, rumah sakit ini diserahkan kepada TNI AD dan bergani nama menjadi Rumah Sakit Tentara Pusat RSTP. Iklan Pada 1970, nama Gatot Soebroto disematkan untuk memberikan penghormatan kepada tokoh TNI AD yang berjasa, yaitu Jenderal TNI Gatot Soebroto. Melalui Surat Keputusan Nomor SKEP-582/X/1970 tanggal 22 Oktober 1970, Kepala Staf TNI Angkatan Darat menetapkan nama rumah sakit ini menjadi Rumah Sakit Gatot Soebroto, disingkat Rumkit Soebroto. Untuk menyeragamkan nama-nama rumah sakit di lingkungan TNI AD, Kepala Djawatan Kesehatan Angkatan Darat lewat surat edaran Nomor SE/18/VIII/1977 tanggal 4 Agustus 1977 menetapkan mengubah namanya menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto RSPAD Gatot SoebrotoRIZQI AKBAR MAGANGBaca juga Eks Menteri Penerangan Harmoko Meninggal di RSPAD Gatot Subroto 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID oYQo_lc6YWgPCGloM1kdaZspr_TiV0rDkh5aCh62qEsD3VeLzbJ20A==

direktur rspad gatot soebroto